Selasa, 06 Mei 2008

BERITA BBC INDONESIA

Diperbaharui pada: 06 Mei, 2008 - Published 11:10 GMT
Email kepada teman Versi cetak

Indonesia timbang tinggalkan OPEC
Konperensi ke-146 OPEC di Arab Saudi
OPEC saat ini memiliki 13 negara anggota
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia tengah mempertimbangkan keanggotaannya di dalam organisasi negara eksportir minyak, OPEC.

Presiden Yudhoyono mengatakan alasan pertimbangan itu adalah Indonesia kini sudah menjadi negara pengimpor minyak akibat tingkat produksi minyak yang terus menurun.
Indonesia kini memproduksi minyak mentah rata-rata 927.000 barel per hari, sementara kebutuhannya mencapai 1,4 juta barel per hari.
Kondisi inilah yang membuat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertimbangkan Indonesia keluar dari OPEC.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Purnomo Yusgiantoro dikutip mengatakan Indonesia baru akan keluar dari OPEC tahun depan karena negara telah membayar iuran untuk tahun 2008.
Produksi minyak mentah Indonesia sempat mencapai 1,6 juta barrel per hari pada pertengahan tahun 1990-an.
Dalam situs internetnya, OPEC sendiri mengatakan sedang mempertimbangkan keanggotaan Indonesia.
Pengamat perminyakan Kurtubi menyambut baik rencana Indonesia keluar dari OPEC, karena sebagai negara pengimpor minyak kepentingan Indonesia kini berbeda dengan negara pengekspor.
Namun, Kurtubi menyoroti kerugian yang akan diderita jika Indonesia keluar dari organisasi itu.
Tahun lalu, nilai investasi sektor migas di Indonesia mencapai $10 miliar.
Indonesia sejak tahun 1962 menjadi anggota OPEC, yang kini terdiri dari 13 negara produsen minyak mentah.

Tidak ada komentar: