Minggu, 14 Maret 2010

Pendidik Lapangan


Peraturan. Setiap pendidik lapangan tahu tentang aturan. Kita yang berada dalam ruangan (indoor) menghabiskan banyak waktu kita pada konferensi-konferensi untuk membicarakan: rencana manajemen resiko, praktek keselamatan yang dapat diterima, protokol bantuan pertama, dan lain-lain. Yang pasti, kita punya aturan. Kita tahu bagaimana untuk memperlakukan diri kita, seperti apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak harus kita lakukan, program apa yang harus kita lakukan dan program apa yang tidak harus kita lakukan, peserta apa yang mestinya kita lakukan dan apa yang mestinya tidak kita lakukan.
Bila anda memikirkan hal tersebut, ada sejumlah kebanggaan yang terkait dengan aturan-aturan tersebut. Suatu keputusan atau ucapan yang tidak tertulis dalam profesi mengatakan bahwa sejumlah aturan yang diketahui seseorang, secara langsung sepadan pada status. Hal ini seperti mainan, dimana orang yang mengumpulkan mainan paling banyaklah yang akan menang. Orang yang paling banyak mempelajari tentang aturan, akan mengatur.
Jadi apa yang dikatakan Harvey? Hanya ini: Harvey mengatakan bahwa anda sebaiknya mempelajari aturan, dengan demikian anda tahu bagaimana melanggarnya dengan baik.
Luar biasa! Sekarang, bukankah itu suatu hal yang sangat bodoh yang pernah anda dengar? Anda hanya bisa mendengar tawa dan tepukan di belakang jika seorang Harvey muncul dan membuat pernyataan seperti itu pada sebuah konferensi manajer tentang resiko nasional. Melanggar aturan? Kenapa aturan harus ditempatkan di tempat yang pertama, jika anda melanggarnya? Mari kita desas-desuskan Harvey sedikit lagi dan memandang dari posisinya. Setelah semua itu, memperhatikan permasalahan lebih dari satu cara adalah suatu aturan untuk pencegahan kecelakaan.